Wednesday, 19 October 2016

Mendidik dan Menghukum Anak

Setiap parents ada cara tersendiri untuk mendidik dan menghukum anak masing2..Ada yang percaya menasihati lebih baik dari memukul dan sebaliknya.Kadang2 perangai anak boleh buat kita naik hantu n nak marah kan.Terutama anak2 yang masih kecil n xtau ape yang dorang buat.Kita marah teruk camne pun sok dia buat lagi..Penat je ko marah n pukul sampai rasa bersalah pas da pukul tapi sok dia buat lagi...huhuhu.Jadi ape yang ko boleh buat redho n layankan aje..Tapi kalau melampau sangat hukumla secara berpada.


Macam ahkak kan, tipula kata kalau xpenah pukul anak..ofkos penah..Sebab geram kan.Tapi pas pukul nyesal  sendiri kadang nangis balik sebab sian kat anak.Anak2 yang sedang membesar lasak dan aktifnya kadang2 menguji kesabaran sungguh.Tapi sebolehnya bila ibu marah ayah kena pujuk anak2 n sebaliknya.Jangan dua2 laki bini marah kat anak.Sian anak xde tempat nak mengadu.Kadang2 bile ahkak je kat umah ngan anak2, time ahkak marah si kak Ngah n dia menangis kakak dia akan gi peluk n pujuk adik dia.Serba salah sikit ahkak..huhu..

Ngan budak2 ni kalau kita guna kekerasan makin kerasla jadinya.Contoh macam si kakak kalau kita marah dia xpenah takut.Ko pukul dia pun dia xngis n keras hati..Dia jenis keras hati sangat.Cara camtu xberkesan untuk dia.So kena guna pendekatan lain untuk membentuk n beritahu ape yang dia buat tu salah..Sebagai contoh adalah cakap dengan cara yang lembut..Macam kak ngah pula dia ni jenis dalam hati ada taman..huhu..Cakap sikit nangis..Cepat sensitif..Ngan dia senang..Marah pun boleh pukul pun ok..dengar cakap pastu..heheh..Yang si kecik tu xtaula lagi peel dia cmne..Tunggu sok besau cmne..Kalau nakal kena rotan gak ti..

 Ni denda yang Mr Man suh budak2 ni buat..Waktu ni tah sapa antara budak berdua panjat kerusi tu n amik barang atas rak sampai jatuh terabur barang tu..Dua2 xmau ngaku.Last2 kena denda ngadap pintu sambil angkat tangan ke atas..hahah..

 Mak ko mampu gelak je tengok..Kelakar gak sampai budak2 ni kata 'Ibu letihla tangan'..huhu..Adala 5min angkat tangan tu..Tapi ngulat2 la.

 Ni kejadian semalam..Abaikan umah ahkak yang cam tongkang pecah ni..Budak2 ni xmau kemas mainan pas main..Pastu siap gaduh sampai si kakak buat kak ngah..Last2 abah dia denda suh berpeluk tengah laman tu.

Ahkak curi2 amik gambo dalam bilik..Ni pun kakak kata 'abah, letihla tangan'..Dari hujung bergerak2 ke tengah depa berpeluk..huhu

Dalam Islam, sendiri diperbolehkan untuk kita mengingatkan anak jika ia melakukan kesalahan atau memberikan hukuman..Namun, ada batasannya supaya anak tak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari kita. Inilah perkara yang dilarang untuk dilakukan saat menghukum anak.

Memukul Muka

Memukul anak diperbolehkan dengan catatan tidak benar-benar melukai anak dan hanya sebagai peringatan saja.
As-Subki berkata, “Wali bagi anak diwajibkan memerintahkan anaknya untuk melakukan shalat saat mereka berusia tujuh tahun dan memukulnya (apabila masih belum melaksanakan shalat) saat mereka berusia sepuluh tahun.Kami tidak mengingkari wajibnya perintah terhadap perkara yang tidak wajib, atau memukul terhadap perkara yang tidak wajib. Jika kita boleh memukul binatang untuk mendidik mereka, apalagi terhadap anak? Hal itu semata-mata untuk kebaikannya dan agar dia terbiasa sebelum masuk usia balig.”
Namun, Rasulullah SAW melarang memukul muka berdasarkan sabda Baginda yang artinya, “Jika salah seorang dari kamu memukul, maka hendaknya dia menghindari (memukul) wajah.”

Menampakkan Kemarahan yang Amat Sangat

Kekuatan orang bukanlah terlihat pada saat dirinya berkelahi, namun ketika ia mampu menahan amarahnya. Itulah yang harus kita tunjukkan pada anak. Menumpahkan amarah apalagi di depan anak yang akan menyerap apa saja yang ia lihat dan ia dengan bukanlah hal yang diajarkan oleh Rasulullah.

Menunjukkan Sikap Kasar

Rasulullah selalu mengajarkan kita untuk menghadapi segala sesuatu dengan kelembutan dan kesabaran, termasuk saat mendidik anak.
Dari Anas bin Malik, “Aku membantu Nabi selama sepuluh tahun. Demi Allah, beliau tidak pernah berkata kasar kepadaku. Tidak pernah beliau berkata, ‘Mengapa engkau melakukan demikian?’ atau ‘Mengapa tidak engkau melakukan demikian?’” (H.R. Ahmad, Bukhori, Muslim, dan Abu Dawud).

Memukul Hingga Berbekas

Rasulullah juga membenarkan untuk memukul anak sebagai peringatan atau sebagai hukuman, namun tidak diperbolehkan memukul hingga meninggalkan bekas.
Rasulullah saw. menjelaskan bahwa makna dari “pukullah” adalah “fadhribuuhunna ghairu mubarrih”, yaitu pukullah dia dengan tanpa membahayakan, seperti bengkak atau berbekas (H.R Muslim).

Memukul dalam Keadaan Marah

Apapun yang kita lakukan pada anak untuk memperingatkan atau menghukumnya, jangan lakukan dalam keadaan marah, tapi lakukan dengan pikiran jernih agar tidak menyesal setelahnya.
Dari Abu Mas’ud al-Badri, dia berkata, “(Suatu hari) aku memukul budakku (yang masih kecil) dengan cemeti, maka aku mendengar suara (teguran) dari belakangku, ‘Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud!’ Akan tetapi, aku tidak mengenali suara tersebut kerena kemarahan (yang sangat). Ketika pemilik suara itu mendekat dariku, maka ternyata dia adalah Rasulullah SAW dan Baginda berkata, ‘Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud! Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud!’ Maka aku pun melempar cemeti dari tanganku, kemudian beliau bersabda, ‘Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud! Sesungguhnya Allah lebih mampu untuk (menyiksa) kamu daripada apa yang kamu siksakan terhadap budak ini,’ maka aku pun berkata, ‘Aku tidak akan memukul budak selamanya setelah (hari) ini.”

Jadi, terserah pada korang cmne nak didik dan bentuk anak masing2 asalkan ianya berpada2. Bak kata orang sayang anak tangan tangankan..Tapi janganla ko tangankan dia sampai mendatangkan kecederaan n bekas.

No comments :

Post a Comment